The Arrow
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

The Arrow

Come and Enjoy this Forum ...
 
IndeksPortailPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Be The Best You Can Be

Go down 
PengirimMessage
ahee
Moderator
Moderator
ahee


Jumlah posting : 135
Age : 43
Registration date : 07.06.07

Be The Best You Can Be Empty
PostSubyek: Be The Best You Can Be   Be The Best You Can Be Icon_minitimeMon Jun 18, 2007 11:05 am

"A man's gift maketh room for him."
King Solomon

"Kamu melukis pakai kaki bisa sebagus ini. Saya pakai tangan saja tidak bisa sebagus ini". Komentar-komentar seperti itu acap kali diterima oleh Patricia Saerang, seorang wanita yang lahir tanpa tangan namun dikaruniai Tuhan talenta yang luar bisa untuk dapat
melukis dengan menggunakan kakinya.

Komentar yang sebetulnya bernada pujian itu tidak sepenuhnya dinikmati oleh Patricia. Mengapa? "Sebab dia membandingkan dirinya dengan saya yang belajar melukis bertahun-tahun sementara dia sendiri
mungkin seorang sekretaris yang tidak pernah belajar melukis atau manager," kata Patricia dalam sebuah wawancara dengan Metro TV.

Patricia sendiri mengaku lebih bangga jika lukisannya dinilai bukan berdasarkan proses ia melukis (dengan menggunakan kaki) melainkan dari hasil lukisan tersebut. "Saya lebih suka jika orang bilang
lukisan saya bagus atau hampir mencapai seperti lukisan Afandi," katanya sambil tersenyum.

Ketika ditanya apakah kemampuan ia melukis merupakan suatu talenta atau ia kembangkan, Patricia dengan tegas menyatakan talenta yang tidak dikembangkan tidak akan berguna. "Bakat itu 1 persen dan 99
persen itu usaha. Saya kebetulan diberikan bakat oleh Tuhan dan saya kemudian mengembangkannya. Terkadang orang punya bakat namun ia tidak mengembangkannya sehingga bakat itu tidak menghasilkan apa-apa,"
lanjut anggota AMFPA (Association of Mouth and Foot Painting Artists/ asosiasi para pelukis cacat yang melukis dengan kaki atau mulutnya) yang berpusat di Swiss.

Pernyataan Patricia sungguh bermakna dalam. Disadari atau tidak, salah satu hambatan terbesar dalam proses pertumbuhan diri seseorang adalah kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Jika kebiasaan
ini dibiarkan, bisa jadi akan timbul berbagai efek negatif, seperti rasa iri kepada orang lain hingga menyalahkan Tuhan. Kebiasaan ini juga membuat seseorang tidak mampu untuk melihat talenta yang
sebenarnya telah ada di dalam dirinya.

Seorang teman pernah berkata kalau patung indah sebenarnya sudah ada dalam sebuah pohon jati. Namun, hanya pematung yang jelilah yang dapat mengolah pohon jati tersebut menjadi sebuah patung yang indah.
Mengapa? Karena ia mampu melihat potensi yang sebenarnya telah ada dalam pohon jati itu.

Saya sendiri sangat percaya kalau setiap orang diberikan talenta yang berbeda-beda oleh Tuhan. Saya juga percaya kalau Tuhan ingin setiap orang bersikap setia dalam mengembangkan talenta yang telah
dipercayakan kepadanya. Jadilah diri Anda yang terbaik.
Kembali Ke Atas Go down
 
Be The Best You Can Be
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
The Arrow :: Bacaan yang membangun :: Artikel-
Navigasi: