The Arrow
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

The Arrow

Come and Enjoy this Forum ...
 
IndeksPortailPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Renungan Selasa, 24 Juli

Go down 
PengirimMessage
ahee
Moderator
Moderator
ahee


Jumlah posting : 135
Age : 43
Registration date : 07.06.07

Renungan Selasa, 24 Juli Empty
PostSubyek: Renungan Selasa, 24 Juli   Renungan Selasa, 24 Juli Icon_minitimeTue Jul 24, 2007 8:10 am

MENGENDALIKAN KEMARAHAN
[Janganlah] mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri (Filipi 2:3)

Bacaan: Daniel 3:8-25
Setahun: Mazmur 35–36; Kisah Para Rasul 25

Orlando, Florida mempunyai beberapa taman hiburan luas bertema khusus yang menarik ribuan keluarga untuk berlibur di sana setiap tahun. Namun tahun lalu, sebuah majalah kesehatan menjuluki Orlando sebagai “Kota Paling Pemarah di Amerika”. Mereka memberikan julukan itu karena hal-hal yang terjadi di sana seperti berbagai serangan ganas, kemarahan di jalanan, dan persentase orang yang menderita penyakit darah tinggi.

Raja Nebukadnezar, “dalam marahnya dan geramnya” memerintahkan agar Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dibawa menghadap kepadanya, sebab mereka tidak mau menyembah patung emas yang telah didirikannya (Daniel 3:13). Ketika kehendaknya tidak mereka taati, “meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah” terhadap ketiga orang itu (ayat 19).

Kita semua bergumul dengan kemarahan. Akan tetapi, kemarahan tidak selalu salah. “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa” (Efesus 4:26). Kita semestinya marah saat melihat ketidakadilan di dunia. Namun, kebanyakan kemarahan kita, seperti Nebukadnezar, berasal dari niat yang kurang mulia, yaitu kepentingan diri sendiri dan keangkuhan. Apabila kita dikuasai oleh kemarahan, kita akan lepas kendali terhadap apa yang kita katakan dan lakukan. Paulus menantang kita, “[Janganlah] mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri” (Filipi 2:3).

Jika kita mulai mendahulukan orang lain, kita akan tahu bahwa kita membuat langkah awal untuk mengendalikan kemarahan —CHK

JIKA SESEORANG TIDAK DAPAT MENGENDALIKAN KEMARAHAN
IA AKAN MENYINGKAPKAN SISI TERBURUK dari DIRINYA
Kembali Ke Atas Go down
 
Renungan Selasa, 24 Juli
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Renungan Selasa, 17 Juli
» Renungan Selasa, 3 Juli
» Renungan Selasa, 31 Juli
» Renungan Selasa, 10 Juli
» Renungan Selasa, 26 Juni

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
The Arrow :: Bacaan yang membangun :: Renungan-
Navigasi: